Pempek atau empek-empek Palembang,
merupakan salah satu bukti nyata kesuksesan makanan tradisional yang berhasil
diangkat menjadi makanan nasional. Makanan khas dari daerah Sumatera Selatan
yang beribukota di Palembang ini, sekarang bukan hanya menjadi makanan yang
populer di daerah Sumatera saja. Namun kini pempek sudah beredar hampir di
semua daerah Indonesia.
Berbicara mengenai kekayaan Indonesia,
memang tidak akan pernah ada habisnya. Beragam budaya, kekayaan alam, sampai
aneka macam kuliner tradisional, menjadi potensi bisnis yang sangat
menguntungkan bagi masyarakatnya.
Lihat saja potensi kain batik yang sudah
mendunia, wisata alam pantai maupun pegunungan yang ramai dikunjungi wisatawan
lokal maupun wisatawan asing, serta beragam makanan tradisional yang kini sudah
banyak diangkat menjadi menu utama di restoran mewah nasional dan internasional.
Hal tersebut menjadi bukti bahwa segala potensi daerah yang ada di sekitar kita
bisa dijadikan sebagai peluang bisnis yang menguntungkan.
Salah satu potensi daerah yang sering
dimanfaatkan sebagai peluang bisnis adalah makanan daerah. Seiring dengan
permintaan pasar, kini makanan khas daerah sudah banyak dipasarkan di kota-kota
besar, dan tidak hanya terbatas di daerah asalnya saja.
Pempek atau empek-empek Palembang,
merupakan salah satu bukti nyata kesuksesan makanan tradisional yang berhasil
diangkat menjadi makanan nasional. Makanan khas dari daerah Sumatera Selatan
yang beribukota di Palembang ini, sekarang bukan hanya menjadi makanan yang
populer di daerah Sumatera saja. Namun kini pempek sudah beredar hampir di
semua daerah Indonesia. Bahkan sekarang produk makanan khas ini memiliki
peluang pasar yang sangat luas, menjangkau masyarakat kelas bawah sampai
kalangan menengah keatas.
Menurut cerita, empek-empek mulai
dikenal di Sumatera Selatan pada tahun 1617. Saat itu ada lelaki tua keturunan
cina (disebut apek) merasa prihatin dengan melimpahnya hasil tangkapan ikan
sungai Musi, yang belum dimanfaatkan masyarakat dengan baik. Dari sanalah apek
kemudian mengolahnya menjadi makanan baru, dengan mencampurkan tepung tapioka
dan daging ikan giling. Makanan tersebut kemudian dipasarkan dengan berkeliling
menggunakan sepeda. Nama pempek sendiri muncul dari kebiasaan konsumen yang
memanggil “pek..apek”, ketika mereka ingin membeli dagangan si apek. Hingga
sekarang nama pempek atau empek-empeklah yang dikenal masyarakat luas.
Untuk pertama kalinya empek-empek asli
Palembang dibuat dari ikan belida, namun berhubung sekarang ikan tersebut sulit
dicari, maka masyarakat menggantinya dengan ikan gabus, dan beberapa jenis ikan
laut seperti tengiri. Biasanya untuk menambah kenikmatan pempek Palembang,
penyajiannya dilengkapi dengan kuah yang biasa disebut cuko , kuah tersebut
dibuat dari campuran gula jawa, cuka, asam jawa, udang ebi, cabe, serta bawang
merah dan bawang putih. Selain itu, ada juga pedagang yang menambahkan irisan
timun dan mie dalam penyajian pempek.
Selain ditambahkan cuko sebagai
pelengkap, tingginya minat pasar membuat pempek Palembang dikembangkan hingga
beragam jenis. Seperti jenis pempek kapal selam (isi telur), pempek lenjer, pempek
lenggang, pempek kulit, dan pempek ada’an, pempek keriting, dll. Perkembangan
pasar yang semakin bagus, membuat pempek bukan hanya dijadikan sebagai makanan
yang enak dikonsumsi saja. Saat ini banyak masyarakat yang menjadikan pempek
sebagai peluang bisnis baru, sebab selain tidak membutuhkan modal usaha besar,
bisnis ini juga memiliki prospek yang sangat bagus. Jadi wajar jika banyak
restoran ataupun pedagang kaki lima yang saat ini menjajakan pempek sebagai
menu utama mereka.
Nah, bagi Anda yang tertarik memulai
sebuah usaha. Tidak ada salahnya jika Anda mencoba mengangkat potensi makanan
tradisional ini menjadi peluang usaha baru, mengingat prospek pasarnya juga
cukup bagus.
Semoga informasi sedapnya potensi
bisnis pempek Palembang, bisa bermanfaat. Gali segala potensi bisnis di daerah
Anda, dan jadikan sebagai peluang usaha. Selalu ada kesuksesan bila Anda ingin
berusaha. Selamat berkarya dan salam sukses. (***)
Posting Komentar