Kalkun pertama
kali ditemukan di Amerika, orang Eropa salah mengenalinya sebagai burung asal
Afrika Numida meleagris yang juga dikenal sebagai "ayam turki" karena
diimpor dari Eropa Tengah melalui Turki. Dalam bahasa Inggris, kalkun tetap
disebut sebagai "Turkey" hingga sekarang. Kalkun termasuk genus
Meleagris yang dalam bahasa Yunani berarti "unggas asal Guinea".
Kalkun liar merupakan hewan buruan di
Amerika Utara, tapi tidak seperti kalkun negeri, kalkun liar gesit dan pandai
terbang.
Ayam yang besar ini berbeda dari ayam
lainnya. Bentuk morfologisnya berbeda namun orang sudah terlanjur menyebutnya
ayam kalkun. Ayam ini tidak bisa berkokok melainkan mengeluarkan suara yang
keras yang dapat mengusir binatang lain.
Bentuk unggas ini besar seperti burung
merak namun ekornya lebih pendek. Si jantan memiliki warna yang menarik dan
berkilau. Ayam yang aslinya berasal dari hutan di benua Amerika. Bukti penemuan
fosil-fosil burung kalkun ada di benua Amerika. Tidak diragukan lagi bahwa Ayam
kalkun ini berasal dari benua Amerika. Suku Maya yang berada di Amerika Tengah
juga sudah mengenal ayam yang besar ini.
Rentang sayap burung ini bisa mencapai
1,5 meter hingga dua meter sehingga burung ini dapat terbang di alam bebas.
Ia mempunyai kepala gundul yang
mempunyai kulit yang tebal dan kasar berwarna merah darah dan mempunyai
permukaan yang kasar. Ada bulu yang halus serupa rambut dekat dengan dada
burung ini. Warna burung ini hitam keperak-perakkan. Sering dengan dipelihara
oleh manusia muncul bulu-bulu lain seperti silver, merah coklat, putih dan
lain-lain.
Kakinya ramping dan kuat sekali. Bulu
burung ini akan mengembang terutama si jantan saja sedangkan si betina kecil
sekali. Unggas ini dinamakan Turki karena mirip sekali dengan unggas atau ayam
mutiara yang berkepala botak. Penamaan Turki ini tetap berlaku hingga sekarang
ini.
Penamaan Kalkun ini berasal dari bahasa
Belanda. Mungkin karena Belanda yang mendatangkan unggas ini dari India. Kalkun
adalah pelesetan dari Negara bagian Calcutta di India. Nama sejenis juga
disebut oleh orang –orang Skandinavia seperti Finlandia, Swedia dan bahasa
Jerman hilir. Sedangkan orang Malaysia menyebut Ayam kalkun sebagai ayam
Belanda.
Unggas ini dipelihara untuk diambil
daginya karena ukurannya yang besar. Kalkun ini menjadi sajian hari-hari
special perayaan budaya tertentu. (***)
Posting Komentar