Pekerja menyelesaikan proses pembangunan
rumah (VIVAnews/Muhamad Solihin)
REI berharap pasar properti membaik di kuartal II-III 2015.
-
Real Estat Indonesia (REI) mengakui bahwa penjualan pasar properti melambat
pada kuartal pertama tahun ini. Penjualan rumah menurun 30 hingga 40 persen
jika dibandingkan dengan kuartal pertama tahun lalu.
Ketua Umum DPP REI, Eddy Hussy,
mengatakan bahwa perlambatan ini tidak hanya terjadi pada pasar properti.
Melainkan bagi semua sektor, meskipun properti mengalami penurunan penjualan
yang cukup signifikan.
"Memang semua kami lihat di
mana-mana turun, tidak hanya properti, tapi untuk properti memang turunnya
cukup besar, yaitu berkisar antara 30 hingga 40 persen pada kuartal
I-2015," ujar Eddy, di Jakarta, Selasa 5 Mei 2015.
Dia berharap, pada kuartal II dan III
tahun ini, penjualan akan semakin membaik.
"Kalau ditanya sebagai pengembang,
kami selalu optimistis, tapi itu nanti kami tunggu, pasar merespons bagaimana,
tinggal kami lihatlah," tambahnya.
Pasar properti, lanjutnya, selalu
berkaitan dengan kebijakan pemerintah. Menurutnya, respons pasar saat ini
memang sedikit menurun. Oleh karena itu, perlu dukungan untuk penjualan. Salah
satunya dengan adanya program sejuta rumah.
"Sejuta rumah dan komersil memang
hal yang berbeda, tapi kalau yang sejuta rumah ini harus betul-betul dicreate,
dengan adanya program sejuta rumah, diharapkan akan mendongkrak penjualan pasar
properti di Indonesia," ujarnya. (one) (Siti Nuraisyah Dewi, Fikri Halim)
SUMBER: VIVA.co.id
Posting Komentar