Peternak Jangkrik. ANTARA FOTO/Rivan
Awal Lingga/
Bekasi: Mungkin bisnis ini bisa dibilang
sepele dan tidak masuk akal. Namun, dari bisnis inilah ratusan juta rupiah
mampu diraup.
Adalah Ahmad Anwari dan teman-temannya
warga Jalan Barokah, Kelurahan Perwira, Kecamatan Bekasi Utara ini lebih
memilih bisnis budidaya hewan jangkrik. Budidaya hewan jangkrik merupakan
budidaya berbiaya murah serta mudah dalam pemeliharaannya. Tak ketinggalan,
keuntungannya jauh lebih menjanjikan.
Ahmad Anwari, telah menjadi peternak
jangkrik sejak 2012 dan menggeluti profesinya. Bukan hanya Ahmad Anwari,
sekitar 20 orang warga lainnya yang tinggal di Jalan Barokah, RT 01/RW 16
Kelurahan Perwira, Kecamatan Bekasi Utara juga ikut membudidayakan hewan
tersebut.
Hanya berbekal lahan dan beberapa kotak
kayu, ukuran satu kali dua meter, ternak jangkrik bisa dilakukan. Ahmad dan
rekannya ini masing-masing berbagi tugas bagian pembibitan jenis jangkrik yang
tergolong ada dua jenis yaitu jangkrik alam dan jangkrik gelang.
Perbedaan jangkrik alam dan jangkrik
gelang adalah jangkrik alam di peroleh dari alam lebih cepat prosesnya
penelurannya hanya 24 hari, namun lebih kecil ukuran jangkriknya. Berbeda
dengan jangkrik gelang yang jauh lebih besar dan lama pembiakannya selama 30
sampai 40 hari.
Sayang jangkrik jenis gelang ini tidak
tahan dengan penyakit. Untuk membudidayakan ternyata bisnis peternakan jangkrik
jauh lebih menjanjikan dibandingkan dengan bisnis lainnya seperti ikan, ayam,
dan sapi. Selain dengan menggunakan anggaran lebih murah dan ramah lingkungan,
keuntungannya pun jauh lebih menjanjikan selama satu bulan. Ahmad dan
teman-teman dapat meraup keuntungan hingga ratusan juta rupiah.
Walau menjanjikan omzet ratusan juta
rupiah, masih ada kendala yang harus dia dan rekannya untuk diatasi, yaitu
kendala dalam pemasarannya. Ahmad dan rekan-rekannya ini harus menunggu pembeli
yang datang, kuncinya hanya satu, yaitu kemauan yang tinggi dan tidak mudah
menyerah.
Karena bisnis jangkrik sangat sulit jika
peternak jangkrik tidak mengetahui cara dan melakukan ternak yang baik. Sementara
itu dari peternakan jangkrik tersebut, ayah dua orang anak ini pernah
dikunjungi warga Afrika untuk mempelajari peternak jangkrik yang baik.
Bukan hanya itu saja, berbagai mahasiswa
dari ITB, Unpad, dan lainnya juga pernah datang untuk mempelajari peternakan
jangkrik miliknya. Ahmad dan rekan-rekannya berharap adanya bantuan dari
pemerintah setempat untuk membantu pemasarannya. Jikalau ada, dia siap
dijadikan partner yang notabene berkecimpung dalam bisnis dan pemborong
jangkrik, asalkan sama-sama menguntungkan. (Ahmad Nur Hidayat)
AHL
SUMBER: Metrotvnews.com
Posting Komentar