Massa mahasiswa
Muhammadiyah dan GPII menggelar aksi demonstrasi di depan Istana Merdeka,
Jakarta, Kamis (21/5). Mereka meminta Pemerintahan Jokowi-JK mundur. Ada
demonstran yang ditangkap. Foto : Ricardo/JPNN.com
JAKARTA--Kericuhan
terjadi saat aksi unjukrasa ratusan mahasiswa di depan Istana Merdeka, Jakarta,
Kamis petang (21/5).
Aksi unjukrasa
ini semakin memanas setelah seorang mahasiwa membakar pocong yang dianggap
sebagai simbol rakyat korban janji palsu dari Presiden Joko Widodo dan Wapres
Jusuf Kalla.
Api yang
membesar itu berusaha dipadamkan oleh personel polisi yang berjaga depan
Istana. Namun, upaya polisi itu justru mengundang kemarahan mahasiswa.
Bukannya api
yang mati, justru kemarahan kedua pihak yang tersulut karena aksi tersebut.
Saling dorong-dorongan pun terjadi antara polisi dan mahasiswa.
"Jangan
terprovokasi teman-teman mahasiswa. Itu polisi, jangan terprovokasi," seru
orator aksi dari atas mobil yang dilengkapi pengeras suara.
Aksi
lempar-lemparan botol dengan polisi pun sempat terjadi. Namun, berhasil
dikendalikan.
"Bakar
Jokowi sekarang Juga. Pembakaran ini bukan fisik, ini pembakaran terhadap
kemunafikan dan kebohongan. Bakar kebobrokan di tubuh Jokowi. Bakar semua
antek-antek asing di sekeililing Jokowi," seru orator sehinggga suasana
makin memanas.
Polisi pun
mengamankan seorang pria bernama Syamsul yang diduga memprovokasi para
mahasiswa melakukan aksi anarkis. (flo/jpnn)
Posting Komentar