Banyaknya pelaku usaha baru yang
bermunculan saat ini, menjadi ancaman bagi pelaku usaha bumbu instan lainnya.
Oleh karena itu agar tidak kalah bersaing dengan pengusaha bumbu instan yang
banyak bermunculan, Anda harus menjaga kualitas rasa maupun kualitas produk
bumbu instan yang Anda produksi.
Untung besar dari bumbu instan, menarik
minat para pencari usaha untuk menjadikan produk tersebut sebagai peluang usaha
yang menguntungkan. Bumbu instan yang banyak dibutuhkan pelaku usaha makanan,
memiliki prospek yang sangat bagus. Maka tak heran bila saat ini semakin banyak
pelaku usaha yang memutuskan untuk terjun ke dalam bisnis bumbu masakan,
khususnya produk bumbu instan.
Persaingan bisnis di bidang bumbu masakan
terutama bumbu instan, semakin hari semakin meningkat. Banyaknya pelaku usaha
baru yang bermunculan saat ini, menjadi ancaman bagi pelaku usaha bumbu instan
lainnya. Oleh karena itu agar tidak kalah bersaing dengan pengusaha bumbu
instan yang banyak bermunculan, Anda harus menjaga kualitas rasa maupun
kualitas produk bumbu instan yang Anda produksi.
Berikut kami berikan beberapa tips
sukses untuk menghasilkan bumbu instan dengan kualitas
terjaga :
1. Pertama pilihlah bahan
baku yang masih segar, pisahkan bahan baku yang masih segar dengan bahan baku
yang sudah layu. Gunakan yang segar saja, dan sisihkan yang sudah layu.
2. Agar bumbu instan
memiliki rasa yang sama dengan bumbu fresh yang baru dihaluskan, jangan berikan
tambahan penguat rasa karena akan menciptakan rasa yang beda dengan bumbu
fresh.
3. Untuk memperoleh rasa
yang sama dengan bumbu aslinya, gunakan komposisi bumbu yang sesuai dengan
takaran resep masakan. Selain itu lakukan sesuai prosedur dari cara pengolahan,
suhu dan lama pengolahan hingga dihasilkan kadar air untuk bumbu basah 20% dan
untuk bumbu kering 2 – 5 %.
4. Saat proses produksi
berlangsung, usahakan alat dan ruangan dalam keadaan steril. Sehingga produk
tidak terkontaminasi kuman yang akan mengakibatkan bumbu cepat busuk sebelum
masa kadaluarsa.
5. Hindari penggunaan
pengawet yang membahayakan kesehatan, untuk lebih aman gunakan pengawet alami
seperti minyak goreng, garam, dan gula atau bisa juga memakai pengawet makanan
seperti monosodium benzoate.
6. Berikan kemasan yang
menarik serta dapat melindungi bumbu dari kontaminasi. Kemasan yang bisa
dipakai antara lain plastik, aluminium foil, serta botol kemasan. Disamping itu
kemasan bumbu basah sebaiknya divakum terlebih dahulu agar tidak terkontaminasi
bakteri selama masa penyimpanan.
Selain proses produksi, hal lain yang
perlu diperhatikan untuk mendukung kualitas produk bumbu instan yaitu adanya
merek produk bumbu instan Anda. Dengan mencantumkan merek pada produk Anda,
konsumen dapat mengenali image produk Anda dengan mudah. Di samping merek
produk, pada kemasan bumbu instan dapat dicantumkan pula ijin dari BPOM, serta
sertifikasi halal dari MUI agar konsumen tidak ragu lagi membeli produk Anda.
Peluang bisnis bumbu instan ini bisa
juga dijalankan dengan skala bisnis rumahan, dengan menggunakan peralatan rumah
tangga yang sederhana Anda dapat mencoba menjalankan usaha tersebut. Namun yang
harus diingat, yaitu pilihan bahan baku yang segar dan pengolahan yang higienis
juga harus diterapkan dalam bisnis skala rumahan agar tidak kalah saing dengan
usaha bumbu instan yang sudah skala industri.
Semoga cara sukses menjalankan bisnis
bumbu instan dapat membantu Anda, yang sedang merintis bisnis tersebut. Selalu
ada jalan untuk meraih kesuksesan, jadikan segala peluang yang ada sebagai
prospek usaha Anda. Salam sukses. (***)
Posting Komentar