Dari botol bekas yang tidak bernilai,
ternyata dapat dihasilkan berbagai produk kerajinan cantik yang bernilai
tinggi. Berbekal kreativitas dan kejelian Fatoni Arif dalam melihat peluang
bisnis, botol – botol bekas yang biasanya hanya menumpuk ditempat sampah
berhasil disulapnya menjadi kerajinan – kerajinan cantik dan unik.
Bisnis kerajinan unik dari botol bekas
ini, dimulai sejak tahun 2008 oleh Fatoni dan istrinya yang bernama Yuyun Widi
Hastuti. Dari tangan sepasang suami istri tersebut dihasilkan beragam produk
kerajinan, seperti bros, jepit rambut, kalung, gelang, gantungan kunci, hiasan
temple untuk kulkas, dompet, wadah permen, tempat tissue, celengan, tatakan
lilin, serta masih banyak lagi kreasi unik lainnya. Dari berbagai macam bentuk
botol, mereka berhasil menciptakan berbagai produk kerajinan yang unik dengan
nilai ekonomi tinggi.
Mengawali usahanya di kota Surabaya
dengan modal awal dua ratus ribu rupiah, kini Fatoni dan Yuyun berhasil
memperoleh omset usaha sekitar 2 – 3 juta untuk tiap bulannya. Botol bekas yang
awalnya hanya bernilai Rp 500,- dapat diubah fatoni menjadi kerajinan –
kerajinan unik dengan harga jual mulai dari Rp 1.000,- sampai Rp 20.000,- per
buahnya. Dengan kreativitas dan inovasi baru dari Fatoni, keuntungan usaha yang
cukup besar pun berhasil dikantonginya.
Tidak cukup sampai disitu saja kesuksesan
fatoni dan istrinya, dalam menjalankan usaha kreatif botol bekas. Selain aktif
memproduksi kerajinan botol bekas, Yuyun bersama dengan adiknya yang bernama
Kharisma Widia Prastiwi berhasil menulis buku tentang kerajinan botol bekas
yang dipasarkan dengan judul “ Recycle Bottle – Kerajinan dari Botol Minuman ”.
Setelah menulis buku tersebut, kedua wanita hebat ini juga aktif memberikan
pelatihan kreasi botol bekas kepada para ibu rumah tangga, remaja putri, bahkan
para mahasiswa yang ingin belajar kreasi unik ini. Tak jarang pula Yuyun
bersedia memberikan pelatihan gratis bagi konsumen yang ingin belajar, asalkan
para pesertanya benar – benar niat mau belajar dan membawa bahan baku sendiri.
Untuk menjalankan usahanya, Fatoni dan
Yuyun menjalin kerjasama dengan berbagai lembaga peduli lingkungan seperti
Komunitas nol sampah dan Penggerak lingkungan Surabaya. Kerjasama ini dirasa
cukup menguntungkan, karena produknya sering dipesan lembaga – lembaga pecinta
lingkungan untuk mereka jual lagi. Pasangan suami istri ini juga sering
mengikuti pameran untuk mengenalkan produknya kepada khalayak ramai. Biasanya
produk yang laku keras di pasaran adalah tempat permen dan anting – anting,
untuk harga tempat permen sembilan ribu rupiah sedangkan untuk anting – anting seharga
tiga ribuan.
Disamping memasarkan produknya melalui
pameran, Fatoni dan Yuyun juga memasarkan produk kerajinannya melalui internet.
Dengan menggunakan situs jejaring social seperti facebook, mereka memasarkan
produknya hingga ke luar daerah Surabaya. Hal ini membuat orderan kerajinannya
meningkat, bahkan berhasil menjangkau konsumen dari berbagai daerah.
Dengan adanya peluang bisnis kerajinan
unik botol bekas, memberikan bukti bahwa peluang sukses dapat diperoleh
sekalipun dari hal yang tidak bernilai. Semoga berita info bisnis kreatif ini
dapat menjadi inspirasi bisnis bagi Anda. Salam sukses. (***)
Posting Komentar