Sukini tukang tambal ban. ©2015 merdeka.com/arie sunaryo
Solo
- Peringatan Hari Kartini, tak hanya diperingati oleh kalangan pelajar,
instansi pemerintah dan swasta. Di Kota Solo, seorang wanita bernama Sukini
(59) juga ikut merayakan hari lahir tokoh emansipasi wanita itu. Wanita yang
berprofesi sebagai tukang tambal ban tersebut, hari ini mengenakan pakaian
kebaya.
Meski
mengenakan kebaya, ibu 3 anak tersebut tak canggung melakukan aktivitas
kesehariannya, menambal ban sepeda dan sepeda motor. Dengan duduk di trotoar
Jalan dr Cipto Mangunkusumo, Sukini yang mengenakan kebaya merah tersebut
terlihat santai menambal ban sepeda motor Honda Gran AD 3398 LE warna hitam.
"Saya
sudah terbiasa nambal ban sejak umur 14 tahun. Dulu Cuma lihat mertua saya,
awalnya, lama-lama bias menambal sendiri," ujar Sukini, Selasa (21/4).
Meski
berusia tengah baya, nenek 4 orang cucu tersebut tampak masih segar dan kuat
layaknya anak muda yang masih berusia 25 tahun. Di usianya yang ke-59 tahun
ini, seharusnya dirinya sudah beristirahat di rumah menikmati masa tua, namun
dirinya masih melakukan aktivitas yang berat yang merupakan pekerjaan seorang
pria.
"Saya
memakai kebaya siang ini, sengaja untuk memperingati Hari Kartini. Saya
berharap ke depan wanita Indonesia semakin baik, mendapatkan pekerjaan yang
layak dan sejahtera," ucapnya.
Sukini
mengaku meskipun penghasilan yang diperoleh dari tambal ban tersebut tak pasti,
namun dia tetap semangat dalam menjalani pekerjaannya tersebut.
Penghasilan
yang setiap hari rata-rata Rp 50 ribu tersebut, kata dia, untuk memenuhi
kebutuhan keluarga, karena penghasilan suaminya yang tak mencukupi.
"Saya
tetap ingin nambal ban saja. Di Hari Kartini ini saya berharap kepada seluruh
wanita di Indonesia bisa terus kreativitas dan semangat agar tidak selalu di
rendahkan," pungkasnya. (Arie Sunaryo)
SUMBER:
Merdeka.com
Posting Komentar