Penaikan Harga Elpiji secara Diam-diam, untuk Cegah Penimbunan

                               

Jakarta, PT. Pertamina (Persero) telah menaikan kembali harga elpiji 12 kg per 2 April silam secara diam-diam. Penaikan harga secara diam-diam dilakukan Pertamina agar tidak terjadi penimbunan ileh masyarakat.

"Kewajiban Pertamina untuk lapor ke pemerintah, kita lakukan. Kalau naik itu memang sebaiknya dilakukan segera mungkin, kalau tidak orang akan menimbun," ucap Direktur Utama Pertamina Dwi Soetjipto ketika di kantor Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Jakarta, seperti dikutip Jumat (3/4/2015).

Dia juga mengakui penaikan harga elpiji 12 kg dilakukan untuk menutup kerugian yang dialami Pertamina dari penjualan BBM jenis premium.

Sebagai informasi, kerugian yang diperoleh perseroan dari penjualan premium mencapai Rp48 miliar per hari. Kerugian itu dihitung dari selisih harga jual premium dan harga keekonomian versi Pertamina yang mencapai Rp600 per liter. Sementara itu, total premium yang didistribusikan per harinya mencapai 80 juta liter.

"Kenaikan ini memang dibutuhkan karena kita melihat harga minyak dunia sudah naik sebagaimana yang terjadi. Mau tidak mau, kalau tidak dinaikan, Pertamina akan mengalami rugi yang besar," ucapnya.

Per 1 April silam, Pertamina menaikkan harga elpiji 12 kg sebesar Rp666,67 per kg atau Rp8.000 per tabung. Dengan demikian, harga elpiji 12 kg yang pada Maret lalu seharga Rp134.000 per tabung naik menjadi Rp142.000 per tabung. (Gabriela Jessica Restiana Sihite)
WID
SUMBER: Metrotvnews.com
Bagikan berita :

Posting Komentar

 
Supported by : Creating Website | MENOREH . Net - Media Partner
Copyright © 2013. Gading - All Rights Reserved
Created by News BUANA.Com
KONTAK REDAKSI