Ngekos di daerah Tubagus Ismail itu
lumayan enak lho karena posisi kosan saya persis di tepi jalan besar dan cuma
lima menit ke Simpang Dago. Jadinya, mau ke mana-mana mudah dan cepat. Yang
paling enak adalah selain dekat pasar sehingga kalau mau belanja lebih murah,
juga banyak pilihan makanan baik itu malam maupun pagi hari.
Seperti pagi ini, saya bangun dengan
perut keroncongan. Nyebelin sih karena tidur jadi nggak tenang. Sebenarnya agak
malas keluar, tapi saya tiba-tiba aja pengen makan kupat tahu Singaparna Pak
Edeng yang kebetulan pas banget hanya berjarak setengah meter dari kosan.
Beneran, buka pintu, belok kanan, dan voila!
Kupat tahu Singaparna ini punya tempat
sendiri, menyerupai warung. Nggak begitu besar sih, tapi cukup untuk menampung
sekitar 5-7 orang. Kalau pagi, lumayan rame pembeli karena udah cukup terkenal
juga kupat tahu ini. Pelayanannya cepat dan ramah. Kebersihan tempatnya juga
terjaga kok.
Dulu, saya heran apa itu kupat tahu?
Bedakah dengan ketoprak? Ternyata nggak ada bedanya sih, tapi emang namanya aja
yang agak berubah. Kupat tahu sendiri adalah ketupat yang dipotong-potong
kemudian dimasukkan tahu kuning yang baru digoreng sehingga masih hangat dan
tauge (bisa nggak pake kalau nggak suka). Kemudian, disiram dengan saus kacang
dan diberi sambal kalau ingin rasa yang lebih pedas. Makannya bisa dicampur
semua alias diaduk rata atau nggak, tergantung selera. Jangan lupa tambahin
kerupuk biar ada krius-kriusnya, hehehe. Yang pasti kupat tahu ini enak dan
wajib dicoba kalau ke Bandung. (***)
Posting Komentar